7 Festival Budaya Terpopuler di Jawa Tengah yang Wajib Kamu Saksikan Sekali Seumur Hidup
ZMedia Purwodadi

7 Festival Budaya Terpopuler di Jawa Tengah yang Wajib Kamu Saksikan Sekali Seumur Hidup

Daftar Isi

Jawa Tengah, dengan segala pesonanya, bukan hanya dikenal karena keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga karena kekayaan budayanya yang luar biasa. Setiap tahunnya, berbagai festival budaya digelar di berbagai kota dan kabupaten di provinsi ini, menampilkan tradisi, seni, dan kearifan lokal yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Menghadiri festival-festival ini bukan sekadar menikmati pertunjukan seni atau mencicipi kuliner khas daerah, tetapi juga merupakan kesempatan untuk meresapi nilai-nilai budaya yang hidup di tengah masyarakat. Melalui festival, kita diajak untuk memahami dan menghargai keragaman budaya yang menjadi identitas bangsa. Berikut adalah tujuh festival budaya di Jawa Tengah yang wajib kamu saksikan setidaknya sekali seumur hidup:

 


1. Dieng Culture Festival (DCF) – Dataran Tinggi Dieng

Dieng Culture Festival adalah salah satu festival budaya paling terkenal di Jawa Tengah. Diselenggarakan setiap tahun di kawasan Dataran Tinggi Dieng, festival ini menggabungkan berbagai kegiatan budaya, seni, dan spiritualitas. Salah satu acara puncaknya adalah ritual pemotongan rambut anak-anak berambut gimbal, yang dianggap sebagai anak-anak istimewa oleh masyarakat setempat. Ritual ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur dan permohonan berkah. Selain itu, festival ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan musik jazz di atas awan, pameran seni, dan berbagai kegiatan menarik lainnya. Suasana dingin khas Dieng, dipadukan dengan kehangatan budaya lokal, menjadikan pengalaman ini tak terlupakan.

 

2. Festival Sekaten – Yogyakarta dan Surakarta

Meskipun secara administratif Yogyakarta adalah daerah istimewa, namun secara budaya, Festival Sekaten juga menjadi bagian penting dari tradisi Jawa Tengah. Festival ini diselenggarakan setiap tahun untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Acara ini diawali dengan kirab pusaka dari keraton menuju masjid agung, diiringi oleh alunan gamelan Sekaten yang sakral. Selama festival berlangsung, masyarakat dapat menikmati pasar malam, pertunjukan seni tradisional, dan berbagai kegiatan keagamaan. Festival Sekaten bukan hanya perayaan keagamaan, tetapi juga menjadi ajang pelestarian budaya dan tradisi yang telah berlangsung selama berabad-abad.

 

3. Borobudur International Festival – Magelang

Borobudur International Festival adalah festival budaya berskala internasional yang diselenggarakan di kawasan Candi Borobudur, salah satu situs warisan dunia UNESCO. Festival ini menampilkan pertunjukan seni dari berbagai daerah di Indonesia, serta partisipasi dari negara-negara sahabat. Selama festival berlangsung, pengunjung dapat menyaksikan berbagai pertunjukan tari, musik, dan drama kolosal yang menggambarkan kisah-kisah sejarah dan mitologi. Selain itu, terdapat pula pameran kerajinan tangan, kuliner khas, dan berbagai kegiatan budaya lainnya. Dengan latar belakang megahnya Candi Borobudur, festival ini menjadi pengalaman budaya yang memukau dan mendalam.

 

4. Solo Batik Carnival – Surakarta

Solo Batik Carnival adalah perayaan tahunan yang menampilkan parade kostum spektakuler berbahan dasar batik. Acara ini diselenggarakan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, jantung kota Surakarta. Para peserta, baik dari dalam maupun luar negeri, menampilkan kostum-kostum kreatif yang menggabungkan motif batik dengan desain modern. Parade ini diiringi dengan musik dan tarian, menciptakan suasana meriah dan penuh warna. Solo Batik Carnival bukan hanya ajang pertunjukan seni, tetapi juga menjadi sarana promosi dan pelestarian batik sebagai warisan budaya Indonesia.

 

5. Festival Payung Indonesia – Surakarta

Festival Payung Indonesia adalah festival unik yang menampilkan berbagai kreasi payung tradisional dan kontemporer. Diselenggarakan di Taman Balekambang, Surakarta, festival ini menghadirkan pameran payung dari berbagai daerah di Indonesia, serta pertunjukan seni dan workshop. Payung, yang dalam budaya Jawa memiliki makna simbolik sebagai pelindung, diangkat menjadi objek seni yang indah dan penuh makna. Festival ini juga menjadi ajang edukasi bagi generasi muda untuk mengenal dan mencintai warisan budaya bangsa.

 

6. Festival Gunung Slamet – Banyumas

Festival Gunung Slamet adalah perayaan budaya yang diselenggarakan di lereng Gunung Slamet, tepatnya di Kabupaten Banyumas. Festival ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam. Selama festival berlangsung, berbagai kegiatan digelar, seperti pertunjukan seni tradisional, kirab budaya, dan pameran produk lokal. Selain itu, terdapat pula kegiatan pendakian bersama dan penanaman pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Festival ini menjadi momen yang tepat untuk merasakan keindahan alam sekaligus kekayaan budaya Banyumas.

 

7. Yaqowiyu – Klaten

Yaqowiyu adalah festival tradisional yang diselenggarakan di Jatinom, Klaten, setiap bulan Sapar dalam kalender Jawa. Festival ini merupakan perpaduan antara tradisi Islam dan budaya lokal, yang telah berlangsung sejak zaman Ki Ageng Gribig. Acara puncaknya adalah pembagian apem, kue tradisional berbahan dasar tepung beras, yang dilemparkan dari atas panggung kepada ribuan masyarakat yang hadir. Masyarakat percaya bahwa mendapatkan apem ini akan membawa berkah dan keselamatan. Yaqowiyu bukan hanya festival keagamaan, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan solidaritas masyarakat.

 

 

Festival-festival budaya di Jawa Tengah bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan cerminan dari identitas dan jati diri masyarakatnya. Melalui festival, nilai-nilai luhur, tradisi, dan kearifan lokal diwariskan kepada generasi muda, agar tidak terlupakan dan tetap hidup di tengah arus modernisasi.

Dengan menghadiri dan berpartisipasi dalam festival-festival ini, kita turut serta dalam upaya pelestarian budaya bangsa. Selain itu, pengalaman yang didapatkan akan memperkaya wawasan dan mempererat rasa cinta terhadap tanah air.

Jadi, jika kamu memiliki kesempatan, jangan ragu untuk menyaksikan dan merasakan langsung kemeriahan festival-festival budaya di Jawa Tengah. Karena pengalaman ini bukan hanya akan memanjakan mata dan telinga, tetapi juga akan meninggalkan kesan mendalam di hati.

Posting Komentar